Pages

Senin, 31 Desember 2012

  • Ekonomi Pembangunan
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.

Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
  • Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
  • Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
  • Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

 Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
  
Pertumbuhan ekonomi
  • Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
  • Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
  • Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
  • Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
  • Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
  • Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak

Pembangunan ekonomi

  • Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
  • Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
  • Memperhatikan pertambahan penduduk.
  • Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
  • Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
  • Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.

Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa dampak, baik positif maupun negatif.

Dampak Positif Pembangunan Ekonomi

  • Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
  • Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
  • Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
  • Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
  • Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

  • Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
  • Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
  • hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani
Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memiliki karakter atau ciri sebagai berikut 

  1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.

     2.  Tingkat Pengangguran Tinggi
Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.

    3.  Tingkat Produktivitas Rendah
Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya.

    4.  Kualitas Hidup Rendah
Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dll. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.

    5. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer
Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi akan hasil sektor pertanian.

   6.  Pasar & Informasi Tidak Sempurna
Kondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih dikuasai oleh usaha monopoli, oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya dikuasai oleh sekelompok orang saja

   7.  Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi
Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan penduduk non angkatan kerja di negara sedang berkembang nilainya berbeda dengan dengan di negara maju. Dengan demikian di negara maju penduduk yang berada dalam usia nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan kerja.

   8.  Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan
Negara berkembang umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada perekonomian luar negeri yang bersifat rentan akibat hanya mengandalkan ekspor komoditas primer yang tidak menentu.



Kartu Kredit

Kartu kredit (credit card) yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian  pelunasan atas penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah minimum tertentu. 

Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang memiliki prinsip “buy now pay later”, dimana pada saat transaksi kewajiban pemegang kartu ditalangi terlebih dahulu oleh penerbit kartu kredit. Pemegang kartu dapat melunasi pembayaran berdasarkan waktu yang disepakati antara pemegang kartu dan penerbit.
  • Ada tiga pihak yang terlibat langsung untuk setiap transaksi pengguna dan pembayaran kartu kredit.
  1. Bank dan lembaga pembiayaan 
 Fungsi bank dan lembaga pembiayaan adalah sebagai pihak penerbit dan atau pihak pembayar kartu kredit yang ditagihkan oleh pedagng (marchant)

     2.  Pedagang (marchant) 
Pedagang adalah mitra bank sebagai tempat pembelanjaan bagi pemegang kartu . 

     3.  Pemegang kartu (Cardholder) 
Merupakan nasabah yang namanya tertera dalam kartu kredit sekaligus merupakan pihak yang berhk menggunakan kartu kredit tersebut.
  • Keuntungan Kartu kredit 
Keuntungan memakai kartu kredit bagi nasabah: 
  1. Transaksi lebih praktis dan tidak perlu membawa uang tunai 
  2. Tidak khawatir menerima uang palsu 
  3. Anda tidak perlu mengeluarkan uang pada saat itu juga 
  4. Bergunaa disaat – saat darurat , disaat uang tunai tidak tersedia
  5.  Barang yang anda inginkan bisa dicicil
 Keuntungan bagi bank atau lembaga pembiayaan 
  1. Iuran tahunan.
  2. Bunga yang dikenakan saat berbelanja. 
  3. Biaya administrasi. 
  4. Biaya denda terhadap keterlambatan pembayaran.
  •   Kerugian Kartu Kredit
Adapun keruian yang akan dialami oleh pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi kartu kredit dalah sebagai berikut:
1.      Kerugian bagi bank
Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau mengambil uang tunai, maka akan sulit untuk ditagih, mengingat surat perjanjian pengajuan Kartu Kredit biasanya tanpa jaminan benda berharga.
2.      Kerugian bagi nasabah
Biasanya nasabah agak boros dalam berbelanja, hal ini karena nasabah merasa tidak mengeluarkan uang tunai, sehingga kadang-kadang hal yang tidak perlu dibeli juga.

Sumber :

  1. http://sang-penggembala.blogspot.com/2012/08/kartu-kredit.html


Manajemen Keuangan & Fungsinya

  • Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

  •  Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
  1. Perencanaan Keuangan 
 (Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu).

   2.  Penganggaran Keuangan (Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

   3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.

  4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.

  5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.

  6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.

  7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

  •  Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.

Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
  1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
  2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
  3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
  4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
  5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
  6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
  • Tugas Pokok Manejemen Keuagan
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
  1. Mendapatkan Dana Perusahaan
  2. Menggunakan Dana Perusahaan
  3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
  • Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.


Sumber :
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan

Sabtu, 29 Desember 2012

Mengapa Harus Korupsi ??

Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) atau rasuah adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
  • perbuatan melawan hukum,
  • penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
  • memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
  • merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan semuanya, adalah
  • memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
  • penggelapan dalam jabatan,
  • pemerasan dalam jabatan,
  • ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan
  • menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.

Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.
  • Salah satu penyebab yang paling utama dan sangat mendasar terjadinya Korupsi di kalangan para Birokrat, adalah menyangkut masalah :
  1. Keimanan
  2. kejujuran
  3. Moral 
  4. etika sang Birokrat tersebut
  • tingginya kasus korupsi di negeri ini disebabkan atau Didukungnya oleh beberapa hal diantaranya:  
  







  1. Konsentrasi kekuasan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
  2. Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
  3. Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
  4. Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
  5. Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".
  6. Lemahnya ketertiban hukum.
  7. Lemahnya profesi hukum.
  8. Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
  9. Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil. 
Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah.

Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia.
korupsi yang sudah di tangani di indonesia
  • Orde Lama

Dasar Hukum: KUHP (awal), UU 24 tahun 1960
Pemberitaan dugaan korupsi Ruslan Abdulgani menyebabkan koran tersebut kemudian di bredel. Kasus 14 Agustus 1956 ini adalah peristiwa kegagalan pemberantasan korupsi yang pertama di Indonesia, dimana atas intervensi PM Ali Sastroamidjoyo,Ruslan Abdulgani sang menteri luar negeri, gagal ditangkap oleh Polisi Militer. Sebelumnya Lie Hok Thay mengaku memberikan satu setengah juta rupiah kepada Ruslan Abdulgani, yang diperoleh dari ongkos cetak kartu suara pemilu.Syamsudin Sutan Makmur, dan Direktur Percetakan Negara,Pieter de Queljoe berhasil ditangkap.

Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar justru kemudian dipenjara tahun 1961 karena dianggap sebagai lawan politik Sukarno.

Nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda dan asing di Indonesia tahun 1958 dipandang sebagai titik awal berkembangnya korupsi di Indonesia. Upaya Jenderal AH Nasution mencegah kekacauan dengan menempatkan perusahaan-perusahaan hasil nasionalisasi di bawah Penguasa Darurat Militer justru melahirkan korupsi di tubuh TNI. Jenderal Nasution sempat memimpin tim pemberantasan korupsi pada masa ini, namun kurang berhasil. Pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini dilakukan oleh beberapa institusi:
  1. Tim Tastipikor (Tindak Pidana Korupsi)
  2. Komisi Pemberantasan Korupsi
  3. Kepolisian
  4. Kejaksaan
  5. BPKP
  6. Lembaga non-pemerintah: Media massa Organisasi massa
  •  Daftar kasus korupsi di Indonesia
 
Halaman ini memuat daftar kasus korupsi di Indonesia.
  • Kasus dugaan korupsi Soeharto: dakwaan atas tindak korupsi di tujuh yayasan
  • Pertamina: dalam Technical Assistance Contract dengan PT Ustaindo Petro Gas
  • Bapindo: pembobolan di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) oleh Eddy Tansil
  • HPH dan dana reboisasi: melibatkan Bob Hasan, Prajogo Pangestu, sejumlah pejabat Departemen Kehutanan, dan Tommy Soeharto.
  • Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI): penyimpangan penyaluran dana BLBI
  • Abdullah Puteh: korupsi APBD.

Pada 17 Oktober 2006, Kejaksaan Agung Republik Indonesia mulai menayangkan foto dan menyebarkan data para buronan tindak pidana korupsi yang putusan perkaranya telah berkekuatan hukum tetap. Data dan foto 14 belas koruptor tersebut direncanakan ditayangkan di televisi dan media massa dengan frekuensi seminggu sekali.
  • Mereka adalah:
  1. Sudjiono Timan - Dirut PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI)
  2. Eko Edi Putranto - Direksi Bank Harapan Sentosa (BHS)
  3. Samadikun Hartono - Presdir Bank Modern
  4. Lesmana Basuki - Kasus BLBI
  5. Sherny Kojongian - Direksi BHS
  6. Hendro Bambang Sumantri - Kasus BLBI
  7. Eddy Djunaedi - Kasus BLBI
  8. Ede Utoyo - Kasus BLBI
  9. Toni Suherman - Kasus BLBI
  10. Bambang Sutrisno - Wadirut Bank Surya
  11. Andrian Kiki Ariawan - Direksi Bank Surya
  12. Harry Mattalata alias Hariram Ramchmand Melwani - Kasus BLBI
  13. Nader Taher - Dirut PT Siak Zamrud Pusako
  14. Dharmono K Lawi - Kasus BLBI

 Sumber :
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kasus-kasus_korupsi_di_Indonesia
  2. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2222407-penyebab-korupsi-di-indonesia-bagian/
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi

Ekonomi Liberal VS Ekonomi Tradisional

  • Ekonomi Liberal 
kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
  • Ciri

  1. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
  2. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
  3. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
  4. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
  5. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
  6. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
  7. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
  8. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
  •  Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
  1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
  2. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
  3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
  4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
  5. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
  •  Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
  1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
  2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
  3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
  4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
  5. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut
  •  Ekonomi Tradisional 
Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. 

Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.

Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia.

  •   Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
  1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
  2. Hanya sedikit menggunakan modal
  3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
  4. Belum mengenal pembagian kerja
  5. Masih terikat tradisi
  6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
  • Kelebihan dan Kelemahan :
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
  1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
  2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
  3. Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
  1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
  2. Mutu barang hasil produksi masih rendah
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari

sumber :
  1. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/sistem-ekonomi-tradisional-5/
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_liberal

Jumat, 28 Desember 2012

Persiapan dalam Interview

Interview adalah pertemuan yang terstruktur antara anda dan pekerja, yang dilakukan untuk mendalami karakter atau knowledge anda apakah cocok atau tidak dengan pekerjaan yang anda lamar.
Interview merupakan dua cara untuk menentukan :
  1. Bagi pengusaha :untuk menentukan apakah anda cocok/ sesuai dengan pekerjaan dan budaya kerja mareka.
  2. Bagi pekerja : anda menentukan apakah anda cocok dengan lingkungan kerja perusahaan tersebut.
Hal yang dilakukan sebelum anda memutuskan untuk mengikuti intervie adalah:




  1. Pelajari dan teliti dahulu mengenai perusahaan tersebut.
  2. Pelajari lagi resume atau surat lamaran anda.
  3. Bahwa anda mengenal sistem dan cara kerja untuk posisi yang dilamar.
  4. Siapkan beberapa jawaban dan contoh – contohnya,
  5. Pikirkan pertanyaan – pertanyaan yang akan anda tanyakan kepada interviewer.
  6. Bawalah dokumen original ( biasanya diperlukan untuk menunjukkan keseriusan anda).
  • Tip dalam menghadapi interview.
  1. Ingatlah nama interviewer dan cobalah untuk mengingatnya.
  2. Pastikan anda menjawab semua pertanyaan.
  3. Tunjukkan bahwa anda tertarik atau benar – benar antusias untuk posisi tersebut.
  4. Tanyakan setidaknya satu pertanyaan ketika anda diminta untuk bertanya.
  5. Cobalah untuk tersenyum selama interview.
  • Hal yang perlu dihindari saat interview berlangsung.:
  1. Jangan menanyakan gaji kecuali diminta oleh interviewer / pewawancara.
  2. Jangan terlihat seolah – olah anda hanya mencari – cari alasan atas pertanyaan yang diberikan.
  3. Jangan mengatakan hal – hal negatif tentang perusahaan anda sebelumnya.
  4. Jangan terlalu banyak bicara.
  5. Jangan lupa sopan santun.  
  6. Jangan lupa untuk bersantai dan menjadi diri sendiri.
  7. Jangan lupa berterima kasih kepada interviewer / pewawancara ketika selesai.
  •  Cara Menghadapi “Interview” Dadakan
 
    1. Pastikan CV selalu siap

CV dalam bentuk fisik (hard copy) akan selalu dibutuhkan ketika Anda datang ke wawancara pekerjaan. Tak masalah kalau Anda masih punya waktu untuk mencetak CV di rumah. Tetap ketika panggilan wawancara dadakan datang tiba-tiba, atau Anda diminta walk in interview, ada kemungkinan Anda tak sempat menyiapkan berkas-berkas CV dalam bentuk fisik.

Kebanyakan orang hanya menyimpan CV di komputer. Agar lebih efektif, biasakan untuk selalu menyimpan CV Anda dalam bentuk soft copy dan menyimpannya dalam flashdisk pribadi Anda. Cara ini akan memudahkan Anda jika sewaktu-waktu mendapat panggilan wawancara mendadak.

    2. Siapkan pakaian cadangan

 
Anda tak akan pernah tahu kapan akan mendapat panggilan wawancara kerja. Bisa jadi hari itu juga Anda dipanggil wawancara. Kalau sudah begini, Anda harus siap sedia untuk memberi performa yang maksimal. Tak hanya siap dengan berkas-berkas CV dan menjawab pertanyaan dari pewawancara, tapi juga menunjukkan penampilan yang meyakinkan.

Walaupun Anda ada di rumah dan lebih bebas pilih pakaian, kadang panggilan wawancara yang mendadak bisa membuat Anda kebingungan memilih busana yang pantas dikenakan dan mewakili siapa diri Anda. Segera siapkan busana yang mencerminkan profesionalitas -business attire- yang akan digunakan untuk wawancara, mulai baju sampai celana dan tasnya. Akan lebih baik jika Anda punya cadangan lebih dari satu pasang baju.

    3. Buat daftar perusahaan

 
Saat membuat aplikasi pekerjaan, seringkali Anda hanya membuatnya saja tanpa mengingat kemana saja surat lamaran telah Anda kirimkan. Buatlah daftar pekerjaan dan perusahaan yang sudah Anda kirimi lamaran pekerjaan, dari nama perusahaan, alamat, jabatan yang dilamar, dan kapan Anda mengirimkannya. Daftar ini berguna untuk membantu Anda mengingatkan kembali posisi yang Anda tuju, dan segala hal yang harus Anda persiapkan.

    4. Riset
 
Sekalipun dadakan, bukan berarti Anda bisa datang begitu saja untuk wawancara. Selalu lakukan riset tentang jenis pekerjaan yang Anda lamar. Gunakan aplikasi dari ponsel Anda untuk mencari tahu semua informasi yang Anda butuhkan tentang perusahaan tersebut. Pengetahuan dasar tentang job descriptionpekerjaan yang Anda incar dan latar belakang perusahaan yang bersangkutan akan sangat membantu Anda dalam wawancara.
    
    5. Ingat tanggal
 
Saat sedang panik dan tegang bisa jadi Anda justru melupakan banyak hal, termasuk tanggal Anda melamar pekerjaan. Sebaiknya, lirik sebentar resume yang pernah dikirim untuk mengetahui kapan Anda melamar suatu pekerjaan. Mungkin hal ini terlihat sangat sepele, tapi bagi pewawancara bisa menunjukkan antusiasme, keseriusan, dan juga daya ingat Anda.

 Sumber :  
  1. http://bibinggo.wordpress.com/2010/08/06/interview-asiknya/
  2. http://lokerdirektori.com/cara-menghadapi-interview-dadakan/

Rabu, 26 Desember 2012

Pajak Penghasilan

  • PAJAK PENGHASILAN (PPh) pasal 1
  • Pajak penghasilan . 
adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. 
  • Dasar Hukum
UUN No. 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 17 tahun 2000. yang terdiri dari :
  1. PP
  2. KEP PRES
  3. KEP MENKEU
  4. KEP DIRJEN
  5. SE DIRJEN
  •  Subyek pajak / pasal 2 ayat (1)
  1. orang pribadi, warisan yang belum terbagi
  2. Badan
  3. Bentuk Usaha Tetap
  • Subyek pajak / pasal 2 ayat (2)
  1. Dalam Negeri
  2. Luar negeri
  •  Subyek pajak Dalam Negeri / pasal 2 ayat (3)
  1. Orang pribadi :
  • bertempat tinggal / berada di indonesia lebih dari 183 hari dalam 12 bulan
  • dalam suatu tahun pajak berada di indonesia dan mempunyai niat bertempat tinggal di indonesia.
   2.  Badan :
  • yang didirikan atau bertempat kedudukan di indonesi
  3.  warisan yang belum di bagi
 
  • Bukan subyek pajak

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 200 menjelaskan tentang apa yang tidak termasuk obyek pajak sebagai berikut:
  1. Badan perwakilan negara asing.
  2. Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat - pejabat lain dari negara asing dan orang - orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka dengan syarat bukan warga negara indonesia dan negara yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik.
  3. Organisasi internasional yang ditetapkan oleh keputusan menteri keuangan dengan syarat Indonesia ikut dalam organisasi tersebut dan organisasi tersebut tidak melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Contoh: WTO, FAO, UNICEF.
  4. Pejabat perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan oleh keputusan menteri keuangan dengan syarat bukan warga negara indonesia dan tidak memperoleh penghasilan dari Indonesia.
 
 

Pengertian Perpajakan

  • Pengertian Pajak (Rochmat Sumitro;1986):
"iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan udang - undangyang dapat di paksakan dengan tidak mendapat jasa imbalan (kontraprestasi) secara langsung yang dugunakan umtuk membiayai pengeluaran umum"
  • Ciri - ciri PAjak :
  1. Iuran rakyat ke kas negara
  2. dapat di paksa karna berdasarkan UU
  3. tidak mendapat imbalan secara langsung 
  • Fungsi Pajak :
  1. Fungsi Budgetair / Finansial
  2. Fungsi Regulerend / Mengatur
  • Jenis pajak :
  1. Pajak langsung & pajak tidak langsung
  2. Pajak subyektif & pajak Obyektif
  3. Pajak pusat & pajak Daerah
  • Asas - asas pemungutan Pajak
  1. Equality ( Seimbang sesuai kemampuan)
  2. Certainty (jelas dan tak mengenal kompromi)
  3. Convenience of payment (Dipungut saat menerima penghasilan)
  4. Economic of collection (pemungutan secara ekonomis / efisien)
  • Stelsel pajak / tata cara pemungutan
  1. Stelsel nyata / Riel stelsel (Pengenaan Pajak didasarkan pada objek (penghasilan yang nyata), pemungutan dilakukan pada akhir tahun pajak setelah penghasilan sesungguhnya diketahui. Pajak lebih realistis tapi baru dapat dikenakan di akhir periode).
  2. Stelsel Fiktif (anggapan) / Fictieve stelsel (Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur Undang-Undang. Tanpa menunggu akhir tahun dan tidak berdasarkan keadaan sesungguhnya).
  3. Stelsel Campuran (Merupakan kombinasi antara stelsel Nyata dan stelsel anggapan. Pada awal tahun dihitung berdasarkan anggapan dan akhir tahun disesuaikan dengan keadaan yang sebebnarnya).
  • Asas Pemungutan Pajak
  1. Asas Domisili (Negara berhak untuk mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak diwilayahnya baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. asas ini berlaku bagi wajib pajak dalam negeri). 
  2. Asas Sumber (Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak). 
  3. Asas Kebangsaan (Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara).
  •  Sistem Pemungutan Pajak
  • Official Assesment system
adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah (FISKUS) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
ciri-cirinya :
  1. wewenang untuk menentukan besarya pajak terutang ada pada fiskus
  2. wajib pajak bersifat pasif
  3. utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus
  • Self Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang.
ciri-cirinya adalah :
  1. wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri
  2. wajib pajak aktif mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang.
  3. fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.
  • With Holding System
adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
ciri-cirinya wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak ketiga pihak selain fiskus dan wajib pajak.
  • Ciri - ciri Assesment System:
  1. mendaftarkan diri sendiri sebagai WP (Wajib pajak)
  2. menghitung sendiri pajak terutang
  3. membayar pajak yang terutang
  4. melaporkan pajak yang telah dibayar
kunci keberhasilan self assessment system adalah : kepatuhan sukarela (voluntary compliance).
menurut Rochmat S, keberhasilan self assessment adalah kesadaran WP, kejujuran WP, hasrat untuk membayar dan kedisiplinan pembayaran.
  • Pola tarif pajak 
  1. Tarif Pajak Proporcional/sebanding.(Tarif pajak proporcional yaitu tarif pajak yang berupa presentase tetapterhadap jumlah berapapun yang menjadi dasar pengenaan pajak. Contoh: di kenakan PPn 10% atas penyerahan Barang kena pajak).
  2. Tarif Pajak Progresif Tarif pajak progresif adalah (tarif pajak yang persentasenya menjadi lebih besar apabila jumlah yang menjadi dasar pengenaannya semakin besar.Sebagai contoh : Tarif PPh yang berlaku di Indonesia untuk Wajib Pajak).
  3. Tarif Pajak DegresiTarif Pajak degresif adalah persentase tarif pajak yang semakin menurunapabila jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak menjadi semakin besar.
  4. Tarif Pajak TetapTarif Pajak ini tarif berupa jumlah yang tetap terhadap berapapun jumlahyang menjadi dasar pengenaan pajak
  •  Hapusnya Hutang Pajak
  1. Pembayaran
  2. Kompensasi
  3. Daluarsa
  4. Pembebasan
  5. Penghapusan.
    





Senin, 24 Desember 2012

Auditing Dan Akuntansi Publik

  • Definisi Auditing
Auditing Adalah “Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen dan kompeten.”









  • Unsur dalam Definisi Auditing
  1.  Pengumpulan dan pengevaluasian bukti
  2. informasi yang dapat di ukur
  3. entitas ekonomin
  4. orang yang kompeten
  5. pelaporan
  6. kriteria
  •  Jenis Audit
  1.  Audit laporan keuangan (menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan sesuai dengan kriteria tertentu).
  2. Audit Operasional (menentukan apakah perusahaan telah berjalan secara efektif dan efisien).
  3. Audit Ketaatan ( menentukan apakah audit telah mengikuti prosedur atau aturan - atura yang telah ditetapkan pihak yang mengikuti otoritas yang lebih tinggi).
  • Jenis Auditor
  1. Auditor Eksternal/akuntan publik terdaftar
  2. Auditor Internal
  3. Auditor Pemerintah
  4. Auditor Pajak
  • Persyaratan Menjadi Akuntan Publik
  1. Persyaratan Pendidikan (Sarjana Ekonomi dari fakultas ekonomi univ. negeri yang telah mendapatkan persetujuan dari panitia Ahli persamaan Ijazah Akuntan.
  2. Ujian Negara Akuntansi "UNA" bagi sarjana Ekonomi Akuntansi lulusan dari perguruan tinggi swasta.
  3. persyaratan pengalaman ( pengalaman bekerja sebagai auditor pada kantor akuntan publik atau BPKP paling sedikit 3 tahun.
  •  Aktivitas Kantor Akuntan
  1. JasaAtestasi
  2. Jasa perpajakan
  3. Konsultan Manajemen
  4. Jasa akuntansi dan Pembbukuan
  • Struktur Organisasi KAP
  1. Rekan(partner)
  2. Manajer
  3. supervisor
  4. Senior
  5. Asisten
Laporan Auditing 
  •  Kondisi Untuk Laporan wajar tanpa pengecualian / Unqualified Opinion
  1. semua laporan sudah tercakup dalam laporan keuangan
  2. tidak ada situasi yang memerlukan penambahan paragraf penjelasan
  3. laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
  4. ke tiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam penugasan
  • Kondisi untuk Laporan Wajar dengan Pengecualian / Qualified Opinion
  1.  pembatasan lingkup audit
  2. adanyaprinsip akuntansi yang tidak di terapka secara konsisten
  3. adanya pos-pos yang cukup penting(material) yang disajikan secara tidak layak.
  4. adanya pos-pos tertentu yang cukup penting (material)yang disajikan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang beberlaku umum.
  •  Kondisi Laporan Tanpa Pendapat / Disclaimer Opinion
  1. Adanya pembatasan atas luasnya pemeriksaan sehingga tidak berhasil mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk memberikan pendapat.
  2. adanya ketidak pastian mengenai jumlah suatu atau beberapa pikiran, misalnya dalam hal menunggu pengadilan mengenai pembayaran suatu kalim.
  • Kondisi untuk Pendapatan Tidak Wajar / Adverse Opinion
  1. Adanya Keyakina bahwa ikhtisar keuangan secara keseluruhan tidak layak.

Pemasaran / Marketing

  • Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasaran. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.


Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :


a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.


Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
  • Product (produk)
  • Price (harga)
  • Place (tempat, termasuk juga distribusi)
  • Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.

Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). 
Konsep Pemasaran
 
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
  • Konsep produksi 
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.


  • Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
  • Konsep Penjualan 
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
  • Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
  • Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

  • Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
  Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :
 
-->
  • Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
  1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
  2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
  3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
  4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
  5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.  
  • Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.  -->
  • Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan. 


STRATEGI PEMASARAN

 
  • Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
  1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
  2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
  3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
  1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
  2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
  1. Tempat yang strategis (place),
  2. Produk yang bermutu (product),
  3. Harga yang kompetitif (price), dan
  4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
  1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
  2. Biaya konsumen (cost to the customer),
  3. Kenyamanan (convenience), dan
  4. Komunikasi (comunication). 
Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam strategi pemasaran diantaranya:


  • Strategi kebutuhan primer

Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
  1. Menambah jumlah pemakai dan
  2. Meningkatkan jumlah pembeli
  • Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara : 
    A. mempertahankan Pelanggam , misalnya:
  1. Memelihara kepuasan pelanggan 
  2. Menyederhanakan proses pembelian; 
  3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
    B. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier): 
  1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning 
  2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
 Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu: 
  1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai. 
  2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian. 
  3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada. 
  4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
 
 
Sumber : 


  1. http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
  2. fitrian.staff.gunadarma.ac.id/.../Pengertian+Pemasa...
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran