Pages

Sabtu, 25 September 2010

Perusahaan dalam sistem perekonomian


BAB 1
PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN


A. LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
  • KEGIATAN PEREKONOMIAN
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Salah satunya untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah-daerah yang di anggap subur.
Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang di butuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Dalam hal ini satu tumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spesialis (penyebaran secara horizontal) makin banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah spesialis tersebut. Semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian.
Selain spesialis, pertukaran dapat pula di timbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Tiap produk, sebelum siap untuk di konsumir harus melalui dulu beberapa tingkatan pekerjaan tersebut, lihat Gambar 1-1. Masing – masing tingkatan pekerjaan tersebut dapat di lakukan oleh perusahaan yang berbeda. Misalnya, petani menyerahkan padinya kepada pengusaha angkutan untuk digilingkan pada pengusaha huller.
Di samping proses penyebaran (dispresi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) dimana masing-msing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu di lakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkat r angkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya di kerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut intergrasi ( penyatuan secara vertikal). Pada gambar 1-2 dapat dilihat perbedaan antara dispersi dan konsentrasi menurut karakteristiknya.
Untuk menghasilkan barang dan jasa semacam ini peranan perusahaan sangatlah penting. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti seminar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).
Barang bebas ini hanyalah merupakan sebagian kecil dari jumlah dan macam barang yang kita butuhkan, sedangkan sebagian besar yang lain harus dipenuhi dengan barang- barang dan jasa yang di usahakan oleh orang-orang seperti pengrajin, karyawan pabrik, petani, tukang cukur dan sebagainya. Dalam gambar 1-3 di tunjukan bahwa barang-barang yang bisa diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) di kelompokkan ke dalam dua golongan yaitu :
a. barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat di bagi lagi menjadi :

  • SISTEM PEREKONOMIAN
ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaotu kapitalisme, sosialisme, fasisme dan komunisme.
a. Kapitalisme
kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Menurut Adam smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain. Secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.
b. Sosialisme
dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan di anggap pentig untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintahan dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.
    c. Fasisme
fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintahan memiliki semua industri. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
d. Komunisme
komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan dan suatu bentuk pemerintahan. Pekerjaan yang di tentukan oleh negara, dan setiapa orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Seperti pada faham fasisme, kebebasan politik di awasi secara ketat.

  • SISTEM PEREKONOMIAN PANCASILA.
Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintahan maupun pada ilmuan tentang sistem perekonomian pancasila tersebut. Namun dari pendapat mereka, diantaranya pada ilmuan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, dapat diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian pancasila sebagai berikut :
  1. Roda perekonomian di gerakan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
  2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
  3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
  4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai tokoh guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
  5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkatkan nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan perekonomian.ini ini ditunjukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial pada masyarakat.
    Kelima sila dalam pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi.

  • PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS
dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
  1. Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel, toko atau ladang.
  2. Perusahaan yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
  3. Industri.
Istilah Industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik- pabrik, perusahan-perusahaan yanga mengelola bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, yang di layani karyawan dengan kecakapan tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi dan pendapatanyang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikkan produk nasional bruto (gross national product/GNP) negara. Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang di pakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, di definisikan sebagai nilai total dari seluruh barang an jasa akhir yang di produksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu. Prinsip-prinsip dasar yang di gunakan negara barat seperti :
  1. Efisien
  2. Prestasi
  3. Pendekatan yang rasional
  4. Manajemen
  5. Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Lihat gambar 1-4.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
  • Perdagangan (melalui perdagangan).
  • Pengangkutan (dengan alat-alat transport).
  • Penyimpanan (sampai barang terjual).
  • Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur).
  • Pemberian informasi (dengan promosi).

PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu usaha organisasi produk yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tentang perusahaan tersebu dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan
  1. Organisasi
    organisasi berasal dari kata organ ( sebuah kata dalam bahasa yunani) yang berarti alat. Salah satu kesulitan dalam mendefinisikan terhadap organisasi disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh dianggap seluruhnya samar-samar.
  2. Produksi
    Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat di golongkan ke dalam, lihat gambar 1-5 :
    a. Produksi Langsung
        Merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara lansung, meluputi :
  • Produksi primer
    Yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan langsung dari alam
  • Produksi Sekunder
    Yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah dan mengolahnya menjadi barang lain
b. Kegiatan membantu produksi langsung
Kegiatan ini disebut dengan kegiatan tersier meliputi perdagangan dan kegiatan lain seperti distribusi, perbankan , perasuransian.

c. Produksi tidak langsungYaitu tidak menaiki nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.
  • Menggunakan dan mengkoordinir sumber – sumber ekonomi faktor-faktor Produksi
    Berbagai fungsi yang ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi telah ada. Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahan dapat dikelompokkan ke dalam :
    a. Manusia
    b. Uang
    c. Material
    d. Metode
    Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan 4M (men, money, material dan method).
    Masing-masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Manusia, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika dan moral sangat pentingb dalam penggunaan tenaga kerja. Seorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 sampai 55 tahun.
Uang, merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksikan barang lain. Yang termasuk barang modal antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrik fasilitas transportasi, dan sebagainya. 
Material, merupakan salah satu faktor produktif yang sangat penting untuk kegiatan – kegiatan yang bersifat produktif. Elemen yang dapat dikatagorikan kedalam kelompok material antara lain : 
a. Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan.
b. Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil pertanian dan mineral.
Metode adalah faktor produksi yang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dan sebagainya semua ini ditunjukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (entrepreneur). Kadang keempat faktor produksi tersebut hanya di golongkan kedalam dua kelompok, yaitu :
 a Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja), dan
b. Manajemen.
  • Kebutuhan
pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Misalnya perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja; perusahaan konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan pakaian saja.
  • Cara Yang Menguntungkan 
     a. Bidang operasi 
    dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun di bidang jasa seperti : perbankan, pengangkutan, dan sebagainya.
  • b. Alat produksi
    Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa. Hotel misalnya, tidak memiliki alat-alat produksi untuk pengolahan atau perakitan seperti mesin-mesin, alat angkut yang bergerak di atas (conveyor), dan sebagainya.
    c. Tujuan Perusahaan
    Tujuan perusahaan sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanaman modal/pemberian kekayaan.
  • Keuntungan Maksimal
    Pendapatan maksimal bagi investor dapat terealisir bilamana peruahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Selain itu dengan di perolehnya laba bagi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti :
    a. Kelangsungan hidup (survival).
    b. Pertumbuhan perusahaan (growth), dan
    c. prestise.

Dalam hal ini, laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan modal. Bunga modal menurut Ilmu Ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkan pengusaha hanya menghitungkan bunga bagi modal asing saja (pinjaman)
  • Kesejateraan Anggota
    Jika suatu usaha berbentuk koperasi dimana koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejateraan anggotamya.
  • Kesejateraan Masyarakat
    Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah (negara), maka ujuan utamanya adalah menciptakan kesejateraan masyarakat/umum; misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (oleh BULOG), air minum (oleh PAM), dan sebagainya. Selain itu juga fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti senjata, alat pemadam kebakaran, dan sebagainya.
  • FAKTOR- FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Beberapa hal lagi perlu dipahami dalam kaitannya dengan sistem bisnis. Kita harus melihat hal-hal dan trend-trend nasional yang mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu. Mungkin contoh yang paling ekstrim adalah terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1929, yang bahkan juga terjadi di dunia. John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi . Ia memperlihatkan bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
  • Investasi
    Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Ini berarti pengaruh itu berlipat ganda, Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat ganda itu dapat terjadi seperti berikut :
  • jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat maningkatan penghasilannya mereka menghemat sebagian dan membelanjakan sisanya barang-barang lain. Maka dari itu Multiplier tersebut menjelaskan mengapa investasi itu menjadi alat yang mempunyai daya untuk perkembangan bisnis.
  • Tabungan
    semakin banyak tabungan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan ini juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang apa yang penting disini adalah adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan.
  • Pemerintahan
    Pemerintahan dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah melalui kebijakan fiskal atau moneter dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
    a. kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan).
    b. Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk memengaruhi sistem bisnis telah meningkat.
  • PROBLEM BISNIS YANG DI HADAPI SAAT INI 
    tiga persoalan yang selalu yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah : inflasi, produktivitas, dan pengangguran.
  1. Inflasi
    Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Para ekonomi telah lama merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi diri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
  2. Produktifitas
    Produktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Di samping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
  3. Pengangguran
    tingkat pengangguran ke indonesia tidak dapat di tentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Pada umumnya pemutusan hunbungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagi akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara dramatis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik hubungan kerja ini dapat di batalkan. Dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.

Tidak ada komentar: