Pages

Kamis, 25 November 2010

PEMBELANJAAN

PEMBELANJAAN



  • Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan.

PENGGUNAAN DANA

penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu : penggunaan dana jangka pendek dan penggunaan dana jangka panjang.

  • penggunaan dana jangka pendek
Ditunjukkan sebagai aktiva lancar. Aktiva dapat diartikan sebagai elemen kekayaan, dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat menjadi uang tunai atau kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
  • Kas
  • Surat-surat berharga
  • Piutang
  • Persediaan


  • Penggunaan jangka Panjang

Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa :
  1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
  2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya. Kemudian perusahaan harus menyisihkan sejumlah dana setiap tahunnya dari penghasikannya.
  3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.
  • Analisis Investasi Aktiva Tetap
Analisis bertujuan melihat apakah investasi itu dapat member kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaa.

Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :
  1. Metode not present value (NPV)
  2. Metode internal rate of return (IRR)
  3. Metode pay off period (POP)
Dua metode pertama NPV dan IRR mengukur investasi IRR dari aspek penggunaan uang, sedangkan metode ketiga, pay off period POP mengukur efisiensi dari aspek waktu. Metode NPV dan IRR dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money ini.
  • Sumber Dana
Macam - macam sumber dana :

Jika ditinjau dari asalnya sumber dana dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu:
  1. Berasal dari dalam perusahaan :
  • penggunaan laba perusahaan
  • penggunaan cadangan
  • penggunaan laba yang tidak dibagi / ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan :
  • Dana pemilik / peserta
dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham ,dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.
  • Dana dari utang / pinjaman
dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang.pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.
  • Pemilihan sumber Dana
  • Kebaikan sumber dana dari dalam perusahaan :
  1. dapat digunakan sewaktu-waktu
  2. tidak ada kewajiban membayar bunga
  3. tidak ada kewajiban mengembalikan
  • kelemahannya :
  1. jumlah dana sangat terbatas
  2. perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan untuk hal lain yang lebih menguntungkan
  • kebaikan sumber dana dari luar perusahaan :
  1. jumlah dana tidak terbatas
  2. dapat diperoleh dari beberapa sumber
  3. bersifat fleksibel
  • kelemahannya :
  1. perusahaan dikenakan beban (bunga untuk utang.deviden untuk saham)
  2. ada kewajiban untuk mengembalikan utang.
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah :
  1. Menggunakan dana intern saja
  2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
  3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman
  4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
  • Sumber dana Intern
Prinsip opportunity cost,yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri. Untuk menentukan, apakah dana milik sendiri itu sebaiknya dipakai sendiri atau diinvestasikan saja pada sektor lain, dapat digunakan dasar tentang tingkat rentabilitas.
  • Sumber dana Ekstern
Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:
  1. Kredit jangka pendek: kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun, contoh :
  • Kredit Rekening Koran
  • Kredit Belening
  • Kredit Wesel
  • Kredit Penjual
  • Kredit Pembeli
  • Aksep
2. Kredit jangka panjang:kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
  • Hipotik
  • Obligasi
  • Kredit Bank
  • Kredit dari negara lain
  • Optimasi Modal
Sebagai modal untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau panjang, sebaiknya perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut:
  1. Bunga kredit jangka pendek
  2. Bunga kredit jangka panjang
  3. Bunga simpanan bank
  4. Jangka waktu pemakaian modal
  5. Jangka kritis
adapun kriteria yang yang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakan kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang ada dua macam, yaitu :
  1. jangka kritis
  2. beban bunga
  • Kredit lembaga keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap layak untu diberi.hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat lain yang biasa disebut dengan 4 c, yaitu:
  1. Capital
Capital atau modal ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.untuk mendapatkan kredit perusahaan sekurang-kurangnya harus memiliki modal sebesar 25% dari jumlah kredit.

2. Capability

Capability ini merupakan kemampuan perusahaan untuk mengangsur atau mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.hal ini dapat dibuktikan dengan neraca perusahaan.

3. Collateral

Collateral ini merupakan syarat dimana setiap kredit yang diterima perusahaan harus dijamin dengan harta tetap sekurang-kurangnya bernilai 150% dari jumlah kredit.

4. Character

Character ini sebagai sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.

  • Kredit kelayakan
Keputusan Kepres No.14A dikeluarkan dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.

  • Likuiditas dan Solvabilitas
  1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial setiap saat.
  2. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang pada saat perusahaan dilikuidasi.
Rumusnya Solvabilitas = Total Aktiva : Total Hutang
  • Rentabilitasi

Kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.

  1. Rentabilitas Ekonomi , Kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
  2. Rentabilitas modal sendiri, Kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL
  • Saham
  1. Saham biasa (common stock)
Saham biasa merupakan bentuk pemilikan tanpa hak istimewa. artinya para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan (dalam bentuk deviden) hanya apabila perusahaan memperoleh laba.

2. Saham preferen (preferred stock)

Saham preferen atau saham dengan preferensi ini merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa. hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah :
  • pembagian dividen yang didahulukan
pemegang saham preferen mendapat pembagian deviden lebih dahulu daripada pemegang saham biasa.
  • pembagian dividen kumulaif
pemegang saham preferen ini mendapat hak untuk mendapatkan dividen untuk setiap periode.apabilaia tidak memperoleh dividen pada suatu periode karena ada suatu hal,maka ia akan memperoleh pada periode yang akan datang secara kumulatif.
  • pembagian kekayaan yang didahulukan
pemegang saham preferen mempunyai hak untuk memperoleh pembagian kekayaan perusahaan lebih dahulu daripada pemegang saham biasa pada saat perusahaan dilikuiditasi /dibubarkan .

  • Obligasi
yaitu surat perjanjian yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern.adapun sifat dari obligasi adalah:
  • dapat diperjual belikan
  • terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
  • terdapat kewajiban untuk membayar bunga
  • terdapat jangka waktu yang pasti
  • jens-jenis obligasi :
semua obligasi yang ada dapat digolongkan kedalam berbagai jenis dengan mendasarkan pada berbagai faktor, yaitu :
  1. sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
  • obligasi umum yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
  • obligasi perusahaan yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum ,perusahaan jawatan , dan perseroan terbatas.
2. sesuai dengan karakter jaminan :
  • obligasi tanpa jaminan ,seperti income bond dan debenture bond.
  • obligasi dengan jaminan, jaminan yang di pakai antara lain : saham, piutang, rumah, tanah, mesin dan sebagainya.
  • Selain jenis obligasi tersebut,masih ada jenis yang lain yaitu:
  1. Coupon bond
  2. Registered bond
  3. Callabel bond
  4. Convertible bond
  • Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya ,saham dan obligasi dapat diperjualbelikan.perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat,harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.salah satu syarat adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat ,akan tetapi harus melalui lembaga perantara yaitu PT. danareksa.PT ini bertugas mengedarkan dan memasarkan saham dan obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.


Tidak ada komentar: