Pages

Rabu, 23 Februari 2011

Masalah Pokok Pembangunan Indonesia

MASALAH POKOK PEMBANGUNAN INDONESIA


Pembangunan merupakan salah satu upaya dari setiap pemerintah daerah untuk menuju Negara yang berkembang. Dengan adanya Undang-Undang 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, masing-masing Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia diberi oleh Negara kekuasaaan masing-masing daerah untuk mengatur pembangunan daerah mereka masing-masing.

Indonesia termasuk tipe negara hukum yang baru dan dinamis, disebut dengan konsep negara welfare state. Di dalam negara modern welfare state ini tugas pemerintah bukan lagi sebagai penjaga malam dan tidak boleh pasif tetapi harus aktif turut serta dalam kegiatan masyarakat sehingga kesejahteraan bagi semua orang tetap terjamin. Oleh sebab itu tugas pemerintah diperluas menyangkut berbagai aspek dengan maksud menjamin kepentingan umum. Tugas-tugas ini kadangkala dibedakan dalam tugas-tugas mengatur dan mengurus. Tugas-tugas mengatur terutama menyangkut pembuatan peraturan-peraturan bagi ketertiban umum masyarakat. Sedangkan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas mengurus, Pemerintah menyediakan sarana dan prasarana publik yang pada intinya adalah pemberian pelayanan umum kepada masyarakat (public service).


KEMISKINAN


Meningkatnya pertumbuhan masyarakat di kota juga menyebabkan meningkatnya kebutuhan infrastruktur, serta sarana dan prasarana sebagai pendukung kehidupan. Namun, masyarakat dan pemerintah sendiri juga belum mampu menyokong dan memfasilitasi kebutuhan akan sarana dan prasarana penunjang ini serta permukiman yang sehat dan layak huni. Hal ini menyebabkan daya dukung sarana dan prasarana di lingkungan tersebut mulai menurun dan pada akhirnya akan mendorong munculnya suatu permukiman kumuh.


Angka urbanisasi yang tinggi menyebabkan semakin meluasnya permukiman kumuh dan melahirkan permukiman – permukiman kumuh baru di berbagai kantung wilayah perkotaan. Urbanisasi yang terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan serta tidak disertai sarana dan prasarana yang memadai serta utilitas yang cukup, membuat suatu kawasan permukiman menerima beban melebihi kapasitasnya sendiri yang pada akhirnya menimbulkan suatu kawasan kumuh yang baru. Secara umum kota – kota di Indonesia, terutama kota besar memiliki masalah kompleks sehubungan dengan penyediaan sarana dan permukiman layak bagi masyarakat penghuni permukiman kumuh (biasa disebut dengan slum area) yang sebagian besar adalah masyarakat berpenghasilan rendah.


sercara umum permasalahan yang sering terjadi di daerah permukiman kumuh adalah :


  1. ukuran bangunan yang sangat sempit, tidak memenuhi standard untuk bangunan layak huni
  2. rumah yang berhimpitan satu sama lain membuat wilayah permukiman rawan akan bahaya kebakaran
  3. sarana jalan yang sempit dan tidak memadai
  4. tidak tersedianya jaringan drainase
  5. kurangnya suplai air bersih
  6. jaringan listrik yang semrawut
  7. fasilitas MCK yang tidak memadai
Selain akan menimbulkan penyakit, kondisi di atas juga akan menimbulkan kerawanan dan masalah dalam aspek sosial dan pada akhirnya akan menurunkan kapasitas dan produktivitas warga.

PENGANGGURAN

selain pemukiman yang kumuh, Pengangguran yang makin banyak dimana-mana juga menjadi masalah pokok pembangunan Indonesia.

  • pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
  • Rumus Menghitung Tingkat Pengangguran

Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dar prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja.

Tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dalam pembangunan ekonomi di negara ini pengangguran merupakan masalah yang rumit dan lebih serius daripada masalah perubahan dalam disribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapatan rendah. Keadaan di negara-negara berkembang dalam beberapa dasawarsa ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak sanggup menyediakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada pertambahan penduduk. Oleh karenanya masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin serius.

Masalah pengangguran akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dampak negatif dari pengangguran adalah kian beragamnya tindakan
kriminal, makin banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya sudah menjadi patologi sosial atau kuman penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus yang sulit di berantas. Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkan korban-korban sosial yang tidak bernilai.
  • Jenis & macam pengangguran
  • Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

  • Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.

  • Pengangguran Siklikal

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

  • Dampak Pengangguran
Dilihat dari segi ekonomi, pengagguran memiliki dampak sebagai berikut.
  1. Pengangguran menimbulkan turunnya daya beli masyarakat, sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam berusaha.
  2. Pengangguran akan menghambat investasi, karena menurunnya jumlah tabungan masyarakat.
  3. Pengangguran menyebabkan turunnya Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan.
Dari segi sosial, dampak pengangguran adalah sebagai berikut:
  1. perasaan minder (rendah diri).
  2. meningkatnya angka kriminalitas.
  3. munculnya pengamen, pengemis, anak jalanan, dan
  4. tingginya anak-anak yang putus sekolah.
dari semua dampak-dampak yang terjadi, pemerintah harus secepat mungkin mengurangi terjadinya pengangguran tiap tahunnya dengan berbagai cara.
  • Cara-Cara Mengatasi Pengangguran
  1. Mendorong majunya pendidikan
  2. Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan ketrampilan seperti tuntutan industri moder
  3. Meningkatkan dan mendorong kewiraswasta
  4. Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal
  5. Meningkatkan usaha transmigrasi
  6. Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya
  7. Mengintensifkan program keluarga berencana
  8. Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri






Tidak ada komentar: