Pages

Kamis, 13 September 2012

sebuah kisah hati

memang benar apa kata pepatah, cinta tak harus miliki, cinta itu indah, cinta itu Nano-nano dan cinta itu membingungkan. sampai saat ini akupun belum mengerti arti tentang cinta. kisah tersebut pasti kalian pernah rasakan. buat saya pribadi saat ini cinta itu menyeramkan, lebih menakutkan dari monster, karna kenapa? cinta awalnya indah, tapi kadang berakhir duka. semua pasti ingin akhir yang bahagia mencintai dan dicintai oleh kekasih masing-masing, hidup bersama, senang susah bersama. akupun juga ingin seperti itu, tapi waktu berbicara lain untuk aku saat ini.

aku dengannya harus berbeda jarak, itu sudah terjalin selama 2tahun. aku terima itu semua karna aku begitu menyayanginya. setahun berjalan hubungan kami baik-baik saja walaupun kadang masih ada cekcok di antara kami berdua, komunikasi lancar terus setiap hari walau kami jarang bertemu. aku percaya dia, dan aku slalu nurut apa kata dia. setahun lebih sudah hingga di hari jadi kami ke-2th hubungan ku dengannya masih membaik. bagiku dia adalah laki-laki baik, laki-laki sholeh, dan dari keluarga baik-baik. tapi entah mengapa 2tahun lebih 3bulan komunikasi kami mulai memburuk, dia mulai banyak alasan mulai sibuk dan sebagainya.

beberapa bulan kemudian, dia bercerita kalau dia akan dijodohkan oleh wanita pilihan ayahnya. jujur saat itu aku belum bisa percaya, hingga pada akhirnya hubunganku pun kandas 2hari sebelum puasa tiba. aku tak menyangka dia bisa setega itu denganku, mengecewakan perasaanku, hancurkan semua harapanku. yang sebelumnya aku pikir dia akan bisa menahan dan menjaga hatinya hanya utukku. walau berat dan tak percaya aku harus bisa terima ikhlas dengan semua ini. 

aku hanya bisa menangis dalam hati atas apa yang telah dia perbuat pada hatiku aku malu untuk meneteskan air mata tapi apa daya air matapun jatuh tiap kali ku mengingatnya. butuh waktu untuk melupakan kisah yang terjalin selama itu., suara dia, janji dia, saat tawa canda bersama. aku mencoba menepis semua itu, rasa sakit yang ku rasa. 

ternyata benar, apa kata keluarga dan sahabat-sahabatku bilang dulu, "untuk apa terlalu serius hubungan jarak jauh, kalo yang dekatpun ada" disitulah bodohnya aku, tak mau mendengar apa kata mereka, aku terlalu terbawa perasaan terpaku hanya pada satu laki-laki. 

hari-hari berikutnya aku jalani seperti biasa tanpa dia, aku mencoba semangat, meyakinkan diriku "aku harus kuat"., melupakan semua kenangan dan janji-janjinya. mungkin saat itu aku terlalu bodoh mempercayai dia hampir 100%, sampai-sampai aku lupa kalau ada yang lebih menyayangiku selain dia yaitu ALLAH. aku mulai membenahi diriku untuk menjadi perempuan yang lebih baik dari sebelumnya, aku percaya ALLAH selalu bersamaku, hanya kepada DIAlah aku mencurahkan isi hatiku semua.

aku percaya suatu hari nanti ALLAH pasti akan mempertemukan aku dengan laki-laki baik, laki-laki yang bisa menjadi hatiku, melihat aku apa adanya, dan dapat membimbing aku menjadi wanita sholeha. mungkin untuk saat ini aku harus lebih banyak belajar memahami arti cinta yang sesungguhnya cinta yang tulus, cinta yang hakiki. karna ALLAH menciptakan makhluknya berpasang pasangan, suatu hari nanti aku pasti akan bertemu dengan jodoh yang telah ALLAH pilihkan untukku, karna JODOH takkan kemana. akupun slalu berdoa untuk kebahagiaanmu disana, meski kita tak bersatu lagi.

Tidak ada komentar: