Pages

Selasa, 02 Oktober 2012

Contoh Karya Tulis Ilmiah Populer

  • Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Karya tulis ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku.  Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain 
  • Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain :
  1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
  2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
  3. Kerangka pemikiran dituangkan dalam sistematika dan notasi.
  4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur : kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung kerangka pemikiran yang teratur.
  5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
  6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
karya tulis ilmiah harus memiliki gagasan ilmiah bahwa dalam tulisan tersebut harus memiliki permasalahan dan pemecahan masalah yang menggunakan suatu alur pemikiran dalam pemecahan masalah. Alur pemikiran tersebut tertuang dalam metode penelitian. Metode penelitian ilmiah pada hakikatnya merupakan operasionalisasi dari metode keilmuan. Dengan kata lain bahwa struktur berpikir yang melatarbelakangi langkah-langkah dalam penelitian ilmiah adalah metode keilmuan.

  • Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan pemecahan masalah memiliki pengertian sebagai berikut:
  1. Penelitian adalah usaha yang sistematik dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesifik yang memerlukan pemecahan.
  2. Cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.
  3. Cara ilmiah dilandasi oleh metode rasional dan metode empiris serta metode kesisteman.
  4. Penelitian meliputi proses pemeriksaan, penyelidikan, pengujian dan eksperimen yang harus diilakukan secara sistematik, tekun, kritis, objektif, dan logis.
  5. Penelitian dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan atau penyelidikan ilmiah sistematik, terorganisasi didasarkan data dan kritis mengenai masalah spesifik yang dilakukan secara objektif untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban dari masalah tersebut.
Metode penulisan karya tulis ilmiah mengacu pada metode pengungkapan fakta yang biasanya berasal dari hasil penelitian dengan berbagai metode yang digunakan. Karya tulis ilmiah dapat juga disebut sebagai laporan hasil penelitian.

Laporan hasil penelitian ditulis sesuai dengan tujuan laporan tersebut dibuat atau ditujuan untuk keperluan yang dibutuhkan. Laporan hasil penelitian dapat ditulis dalam dua macam, yaitu sebagai dokumentasi dan sebagai publikasi. Perbedaan kedua karya tulis ilmiah ini terletak pada format penulisan.

Karya tulis ilmiah merupakan publikasi hasil penelitian. Dengan demikian format yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini ditentukan oleh isi penelitian yang menggambarkan metode atau sistematika penelitian. Metode penelitian secara garis besar dapat dibagi dalam empat macam.yaitu yang disusun berdasarkan hasil penelitian kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil kajian pustaka, dan hasil kerja pengembangan.

Karya tulis ilmiah yang berupa hasil penelitian ini dapat dibedakan berdasarkan sasaran yang dituju oleh penulis. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik berupa skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat akademik bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. Isinya disajikan secara lugas dan. objektif. Karya tulis ilmiah untuk kepentingan masyarakat umum biasanya disajikan dalam bentuk artikel yang lebih cenderung menyajikan hasil penelitian dan aplikasi dari hasil penelitian tersebut dalam subtansi keilmuannya.

Dari berbagai macam bentuk karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah memiliki persyaratan khusus. Persyaratan karya tulis ilmiah adalah:
  1. Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
  2. Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantukan rujukan dan kutipan yang jelas.
  3. Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual dan prosedural.
  4. Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
  5. Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis
  6. Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh bersifat emotif.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam menulis karya ilmiah memerlukan persiapan yang dapat dibantu dengan menyusun kerangka tulisan. Di samping itu, karya tulis ilmiah harus menaati format yang berlaku.

  • Contoh Karya Tulis Ilmiah Populer :
APA ITU SEJARAH?
Sering kita mengungkapkan suatu cerita di masa lampau, baik itu buruk, memalukan, ataupun yang mengesankan sekalipun. Hal tersebut merupakan hal kecil dari sebuah sejarah. Sejarah sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru di kehidupan kita, sering kita mengucapkan dan mendengarkan sejarah itu secara tak sadar maupun sadar.

Namun, bila ditanya  Apa itu Sejarah?, belum tentu semua orang akan mengerti dan memahami apa sebenarnya sejarah itu. Memang benar, sejarah pasti membicarakan kejadian-kejadian di masa lalu. Ia tidak membicarakan masa sekarang, yang sedang berlangsung, juga tidak mungkin membincangkan masa yang belum terjadi atau masa depan.

Benar pula sejarah selalu berurusan dengan masa-masa kuno dan klasik serta zaman yang telah tertinggal. Namun, dengan membaca dan mempelajari sejarah tidak membuat kita menjadi ketinggalan zaman.

Bukankah semua orang termasuk anda sendiri memiliki sejarah sendiri?. Begitu pula dengan teman, Orang tua, bahkan Kakek dan Nenek kalian juga pastinya memiliki sejarah. Justru dengan membaca sejarah, kita akan mampu menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi di dunia. Melalui ilmu sejarah, manusia bukannya harus terus mengenang kejadian-kejadian tempo lalu dan merindukannya, melainkan harus mampu belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan manusia-manusia zaman dulu agar hidup lebih baik.

Kata “sejarah” berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun, yang berarti “pohon”. Pohon di sini melukiskan pertumbuhan yang terus menerus dari tanah (bumi) ke udara, dengan berbagai macam organnya, yaitu akar, batang, cabang, daun, bunga (kembang), serta buahnya. Bagian dari pohon menunjukkan adanya aspek aspek kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan.

Jika dikaitkan dengan sejarah dapat disimpulkan bahwa manusia itu hidup, terus bergerak dan tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat manusia berada. Lebih luas dari itu, sejarah memang harus dinamis, harus tumbuh dan hidup, berkembang dan bergerak terus serta akan berjalan terus tiada henti sepanjang masa dan memiliki dinamika yang menarik dari kehidupan manusia.

Para ahli sejarah (disebut juga Sejarawan) pun masih berbeda pendapat mengenai definisi tadi. Namun, perbedaan di antara mereka tak mencolok, tidak kontras satu sama lain. Ada benang merah yang menghubungkan pendapat-pendapat mereka satu sama lain. Berikut ini beberapa definisi sejarah menurut para ahli, antara lain :

  • Edward Hallet Carr: Sejarah adalah suatu proses interaksi serba-terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.
  • Robert V. Daniels: Sejarah ialah kenangan pengalaman umat manusia.
  • J. Bank: Semua peristiwa masa lampau adalah sejarah (sejarah sebagai kenyataan); sejarah dapat membantu manusia untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang, dan masa akan datang.
  • Taufik Abdullah: Sejarah harus diartikan sebagai tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu.
  • Muhammad Yamin: Sejarah ialah ilmu pengetahuan umum yang berhubungan dengan cerita bertarikh, sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain.
  • Mohammad Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah menyatakan sejarah, yaitu: 
    • Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
    • Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
    • Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan kejadian dan peristiwa dalam kenyataan di sekita kita.
  • W.J.S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengungkapkan sejarah, yaitu:
    • Silsilah atau asal-usul.
    • Kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
    • Ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
 sumber: 

Tidak ada komentar: